TEMPO.CO, Jakarta - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk menyiapkan rencana untuk merekrut pegawai baru pada 2022. Rencana ini disampaikan di tengah kebijakan pengurangan ribuan pegawai yang sedang dijalankan perusahaan.
"Jadi 2022 kami akan rekrut lagi, saat bisnis semakin besar," kata Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim saat dihubungi pada Minggu, 26 September 2021.
Sejak 2019, perusahaan telah melakukan efisiensi untuk penguatan organisasi dan regenerasi pegawai. Dari jumlah awal 7.710 pegawai, lalu tersisa 2.840 pada akhir Agustus 2021.
Pengurangan jumlah pegawai dilakukan dalam berbagai program. Dari pensiun dini, spin off alias pemisahan divisi perusahaan, hingga pensiun tidak diganti.
Pada program pensiun tidak diganti misalnya, jabatan yang ditinggal pegawai, tidak akan diisi oleh pegawai. Sebaliknya, jabatan itu akan digabung ke posisi lain.
Dengan program seperti ini, Silmy menyebut cara kerja Krakatau Steel bisa lebih lincah dan cepat. Sebab, struktur organisasi yang semula tebal alias padat, sekarang bisa dikurangi. Sehingga, pengambilan keputusan pun juga lebih cepat.